Ahli: Megawati Siap Bertindak Cepat Temui Prabowo untuk Persiapan Kongres PDIP

Posted on


JAKARTA,

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menganggap bahwa kemungkinan bertemu antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto bisa saja terwujud dalam beberapa hari ini.

Menurut dia, Megawati akan lebih sering menyempatkan diri untuk bertemu dengan Prabowo sebelum kongres PDIP.

“Kongres PDIP memerlukan, dengan kata lain, legitimasi tersirat dari Pak Prabowo atas rencana pencalonan kembali Ibu Mega. Beberapa analis menekankan bahwa tidak boleh ada intervensi dari pihak luar pada jalannya kongres,” ungkap Burhanuddin dalam acara tersebut.
Kompas Petang
di
Kompas TV,
Kamis (3/4/2025).

Dia menyatakan bahwa sebelum pengangkatan, Prabowo lebih aktif dalam mencari pertemuan dengan Megawati demi memperkokoh posisinya secara politis. Akan tetapi, usai upacara pelantihan, gagasan itu pernah mengalami penurunan tingkatannya.

“Bila diperhatikan, gagasan tentang pertemuan tersebut sering kali timbul di momen-momen politik spesifik. Sebagai contoh, sebelum Bapak Prabowo dilantik menjadi presiden pada Oktober 2024, diskusi mengenai pertemuan dengan Bu Megawati cukup kencang,” katanya.

Menyangkut peluang PDIP ikut dalam pemerintahan Prabowo, Burhanuddin mengatakan bahwa hal tersebut masih belum dapat dipastikan.

Banyak elemen dipertimbangkan, termasuk misalnya kedudukan Presiden Joko Widodo beserta keluarganya dalam jaringan pemerintahan Prabowo.

“Prioritas mendesak PDIP sekarang adalah mengonfirmasi bahwa Kongres akan berlangsung seperti yang direncanakan di awal, yakni Bunda Megawati dipilih lagi tanpa campur tangan dari pihak eksternal,” ungkap Burhanuddin.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Dahnil Anzar menyatakan tegas bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan ikut campur dalam Kongres PDIP.

Ia menyebut, sepanjang perjalanan politiknya, Prabowo tidak pernah mencampuri urusan internal partai lain, organisasi masyarakat (ormas), atau asosiasi mana pun.

Dahnil menyangkal adanya klaim bahwa pemerintah sedang mencoba untuk ikut campur dalam Kongres PDIP yang mendatang.

“Bapak Prabowo tidak memiliki sifat semacam itu. Dia menghargai proses demokrasi, manajemen organisasi, serta partai politik lainnya. Oleh karena itu, tidak tepat jika terdapat klaim yang menyebutkan Bapak Prabowo akan bertindak sewenang-wenan atau mencampuri urusan Kongres PDIP,” ungkap Dahnil pada acara tersebut.
Kompas Petang
di
Kompas TV,
Kamis (3/4/2025).

“Hal itu tidak mungkin terjadi dalam catatan sejarah politik Bapak Prabowo,” tambahnya.