Putra Ray Sahetapy dan Surya Sahetapy melakukan penerbangan
dari AS sesudah mengetahui berita kematian sang bapak.
Diketahui,
Ray Sahetapy telah meninggal dunia usai berperang melawan penyakit diabetes dan stroke.
di Rumah Sakit Militer Gatot Subroto pada 1 April 2025.
Ray Sahetapy
akan dikuburkan di TPU Tanah Kusir pada jam 13.30, Jum’at (4/4/2025).
Saat yang sama, Surya Sahetapy baru saja datang ke Indonesia pada hari ini usai bertandang ke Amerika Serikat.
Raya Sahetapy mengisahkan tentang kejadian di mana kakaknya, Surya Sahetapy, merasakan dampak yang besar.
Segera setelah mengetahui berita kematian sang ayah.
Dia langsung membeli karcis untuk pulang ke Indonesia.
“Kemarin dikabari, Kak Surya segera membeli tiket pada pukul 5 pagi,” ujar Raya saat berada di tempat pemakaman, Kamis (3/4/2025), seperti yang dilaporkan.
Kompas.com
.
Saat itu, Raya mengatakan Surya menangis ketika mereka tengah melakukan video call.
“Surya kemarin sih kita nangis bareng di video call. Jadi pas dengar kabar, Kak Surya langsung beli tiket ke Jakarta pukul 05.00 pagi,” ungkap Raya.
“Sebetulnya cukup berisiko karena saat ini di Amerika, presiden sedang mengeraskan aturan bagi imigran. Meski demikian, Kak Surya mengambil risiko tersebut dan tetap pulang hanya agar bisa bertemu dengan bapaknya untuk yang terakhir kali,” jelas Raya.
Pada kesempatan tersebut, Raya pun mengungkapkan alasannya kenapa Ray Sahetapy akan dimakamkan di Masjid Istiqlal.
“Oh ya, InsyaAllah. Baru saja mendapat informasi dari Ibu bahwa Ayah menjadi mualaf pada tahun 1982 sebelum menikahi Ibu. Yang menarik adalah dia dimalfairkan di Masjid Istiqlal. Alhamdulillah, semua proses ini terjadi di Istiqlal — mulai dari memasuki agama hingga akhirnya disematkan gelar tersebut di sana pula,” jelas Raya.
Raya Sahetapy mengatakan bahwa ibunya sekarang sedang bepergian keluar kota untuk urusan kerja.
“Ibu (Dewi Yull) mungkin saja akan langsung menuju tempat pemakaman. Saat ini beliau sedang berada di luar kota dan setibanya di Jakarta, ia akan langsung pergi ke sana,” jelas Raya.
Cuma begitu, Raya masih belum tahu dengan jelas tentang kehadiran sang bunda.
Pada saat yang sama, sang eksistensi dari Dewi Yull, yaitu mantan istrinya, menyampaikan informasi tentang jadwal pemakaman untuk mendiang suami laluanya, Ray Sahetapy, melalui Instagram story pada hari Kamis (3/4/2025).
Menurut informasi dari Dewi Yull, Ray akan dikuburkan di pemakaman TPU Tanah Kusir pada jam 13.30, hari Jumat tanggal 4 April 2025.
Menurut laporan, Ray Sahetapy akan dikuburkan di Blok AA 1 Blad 136, Unit Muslim.
Raya Sahetapy, anak keempat dari Ray dan Dewi Yull, pun mengungkapkan hal yang sama.
“Rencananya kita akan berangkat kira-kira pukul 10 menuju Masjid Istiqlal. Sesudah salat Jumat di sana, akan dilaksanakan salat ghaib bagi yang telah meninggal dunia, kemungkinan acara ini akan usai pada pukul 13:30 WIB. Selepasnya, grup kami akan bermigrasi ke Tanah Kusir,” jelas Raya Sahetapy ketika ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 3 April 2025.
Sementara itu, Surya Sahetapy diperkirakan baru akan sampai malam ini sebab ia masih berada di tengah perjalanan dari Amerika Serikat.
Lokasi Makam akan Diatur Ulang di Sulawesi
Tengah
Rencananya keluarga Ray Sahetapy akan memindahkan tempat pemakaman si aktris tersebut ke desa asalnya di Sulawesi Tengah dalam jangka waktu dua tahun mendatang.
Charly Sahetapy, saudara laki-lakinya Ray Sahetapy, mengungkapkan rencana perpindahan makam tersebut.
Dia mengatakan bahwa sepanjang hayatnya, Ray secara konsisten mengekspresikan harapannya agar ia dikuburkan di pemakaman keluarganya.
“Di tempat itu pula dia menginginkan dirinya dikuburkan,” ungkap Charly Sahetapy.
Pemilihan pemakaman Ray di TPU Tanah Kusir dilakukan sesuai dengan keinginan tiga orang anaknya yang berasal dari perkawinannya dengan Dewi Yull.
Mereka berharap bisa menjaga dan membersihkan kuburan ayah mereka di tempat itu.
Anak laki-laki kedua dari Ray sekarang bertempat tinggal di Jakarta, sementara anak laki-laki ketiganya menetap di Amerika Serikat.
Putrinya yang tunggal, Gisca, sudah meninggalkan dunia ini di tahun 2010.
Penyebab Meninggal
Adik kandung dari Ray Sahetapy adalah Noudy Sahetapy.
Noudy Sahetapy mengatakan bahwa kakaknya mengidap lomplikasi diabetes dan strok yang telah dideritanya selama kurang lebih dua tahun terakhir.
“Kesehatannya semakin memburuk karena diabetes yang parah serta stroke ringan. Sehingga dalam dua tahun terakhir kondisinya tidak menentu dan sulit berjalan, sehingga beliau harus terus istirahat sepanjang waktu,” ungkap Noudy Sahetapy seperti dikutip dari YouTube Cumi-cumi pada hari Rabu, 2 April 2025.
“Sudah lebih dari satu setengah tahun Bapak itu menderita penyakit ini. Pada bulan lalu, ia sempat dilarikan ke RSPAD, namun takdir Allah berbeda. Kemarin, pada hari Selasa tepatnya pukul 21:04 WIB, dia menghembuskan nafas terakhir,” tambah orang tersebut.
Kondisi Ray Sahetaoy terkini pernah sangat mengkhawatirkan sebanyak tiga kali.
“Berdasarkan yang saya ingat, beliau mengkritik sebanyak tiga kali. Sejauh ini, hal itu belum pernah diberitakan secara luas dan yang terbaru adalah dia tidak merespons lagi. Jadi, sepertinya sudah dipadamkan,” ucapnya.
“Terakhir kali beliau merespons pukul 6 sudah tidak ada respons lagi,” tambahnya.
“Paruh terakhir dipenuhi cairan dan sulit bernafas,” lanjutnya.
(*)
Baca berita lainnya di
Google News
Ikuti dan Sertakan Diri Anda ke dalam Saluran
Whatsapp